Feb 28, 2007
Sampai Ketemu Lagi, Rani...*besok kan? ;D)
Gak terasa, semenjak hari itu, kita tinggal b2 ya, Ran...

Dan, sekarang aku harus sendiri. Ck! Gak kebayang gimana hari2ku di depan nanti. Mungkin sepi, mungkin garing, mungkin menyebalkan. Hmh...

You've been such a great friend for me. I've known you for only 1 year but it seems like forever. Your kindness really made my days. Especially your "I don't know" answer everytime I ask you what we would have for lunch .

We've shared smiles, tears, even angers (not toward each other, of course! But we do share the same anger at the same object/subject )

This friendship enriches me. And, please please never ever say that I'm your ex-colleague...in the future...I would love to hear you say 'Oh, that's my dear friend' if someone asks you, 'Do you know Nadiah?'

I really am gonna miss you like crazy, Ran...

*why is it easier to say these things in english? sok inggris deh akyu!*

Labels: , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 15:36 | Permalink | 0 komentar
Feb 23, 2007
Hana, Asterix & Asterax
Suatu malam, Hana sedang boboan2 di tempat tidur bersama Abi dan Bunda yang masing2 lagi asyik baca. Lalu, Hana mengambil salah satu buku miliknya. Tapi, sepertinya anak kecil ini agak bosan dengan kolelsi bukunya.

Dia turun dari tempat tidur dan menarik sebuah buku lebar yang tipis. Hm...banyak gambarnya, pikirnya.

Dibawalah buku itu ke atas tempat tidur. Secara dia belum mengenal baik tokoh2 dalam buku itu, dia mencolek sang Bunda dan 'memaksa' Bunda tercintanya 'tuk membacakan buku itu.

Si Bunda yang malas dan lagi asyik2nya baca 'Sam's Letter to Jennifer'-nya James Patterson akhirnya membacakan juga buku yang judulnya Asterix itu.

Saking malasnya, si Bunda cuma memperkenalkan nama2 tokoh yang kebetulan ribet itu dan setiap halaman yang dibaca hanya satu kalimat sambil menyuruh Hana tebak2an huruf. Kebetulan Hana sudah hafal huruf2 besar dan kebetulan lagi Asterix ditulis dengan huruf besar.

Lama kelamaan, Bunda semakin malas. Akhirnya, Hana membaca sendiri buku itu.

Selang berapa lama, Bunda dengar Hana masih mengoceh sendiri, pura2 baca. Akhrinya karena penasaran, Bunda nguping.

Eh Hananya malah malu.

"Bunda, jangan diliyatin..."

Bukannya minggir, si Bunda malah ngajak ngobrol, "Emang Hana lagi baca apa?"

"Baca Asterix."

"Oh ya?"

Hana mengangguk.

"Hayo, tadi Bunda dah kasih tau kan temen2nya Aterix. Hayo siapa aja. Ini yangbesar namanya siapa?" Bunda menunjuk gambar Obelix.

Hana diam sejenak.

"Lupa ya?"

"Nggak...ini Asterax kan ya, Bunda?"

Gdubraks...kecil2 kok bisa ngeles sih, Nak...

Muach!

Labels: , , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 18:24 | Permalink | 5 komentar
Feb 21, 2007
Jangan cerita serem!
Kasihan deh si Abi...punya istri kok penakut.

Beneran. Aku penakut. Udah dicoba berbagai cara buat ngalahin rasa takut, tapi teteup aja takut itu gak bisa hilang.

Jadi, kalo mo nonton film horor, si Abi selalu cari momen di mana akunya gak ada di kamar ato lagi bobo. Soalnya kalo gak, yang ada cuma ngerepotin dia aja.

Trus, si Abi jadi nggak bisa cerita yang serem2 ama aku. Habis, kalo abis dicritain yang serem2, aku selalu minta anterin kalo mo turun ke lantai bawah (kamarku di lantai atas). Ngerepotin lagi kan?

Nah, wiken kemaren, kayaknya ada cerita serem yang sebenernya pengen di-share ama Abi. Tapi, aku langsung melotot sambil ngomel, "Dibilangin jangan cerita serem!"

Maaf ya, Bi...ini emang kekurangan yang sulit diberantas. Just love and take me the way I am ya...

Labels: , , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 18:01 | Permalink | 2 komentar
Feb 15, 2007
[Quadrangle] Mengganti Nama Tokoh
Ini adalah kali kedua aku mengganti nama tokoh dalam calon novelku, Quadrangle.

Yang pertama kali, aku mengganti semua nama tokoh utama. Kenapa? Karena waktu itu aku menggunakan nama sepupu2ku. Hahaha! Ya, mereka memang masih kecil sekarang, tapi kasihan kalau aku paksakan. Kalau nanti mereka sudah boleh membaca novelku dan nggak suka lalu protes, bahaya!

Nah, yang kedua, aku hanya mengganti salah satu nama tokoh utama. Kenapa? Untuk yang satu ini aku nggak bisa cerita kenapa *secret2an mode on* ;D boleh dunks?

Padahal, aku dah nyaman banget dengan nama itu. Sesuai dengan gambaranku tentang si tokoh. Nama itu juga membawa nuansa tersendiri. Tapi, sayang...aku merasa perlu menggantinya.

Sekarang aku sedang menyamankan diri dengan nama baru sang tokoh. Sambil ngedit keseluruhan, sambil membiasakan diri.

Hmhh...las minit gini malah banyak perubahan.

Fiuh!

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 12:35 | Permalink | 5 komentar
[Review] World of Pies oleh Karen Stolz
Sebuah novel yang ber-cover indah. Ya, yang pertama kita lihat adalah covernya kan? Nah, awal aku tertarik pada buku ini juga karena covernya.

Lalu, pada judulnya.

Tapi, aku baru membelinya pada lirikan kedua.

Dan, syukurlah aku nggak salah beli. Novel ini indah dan menyentuh.

Roxanne adalah seorang gadis yang tumbuh di seniah kota kecil di Texas pada tahun 60-an. Ayahnya, seorang pemilik toko pakaian dalam, mengeluarkan ide tentang Festival Pie yang bertujuan untuk menarik perhatian turis ke kota kecil itu.

Ibunya, seorang wanita yang baik hati, mengajak seorang wanita kulit hitam untuk turut serta dalam festival itu karena pie buatannya memang enak sekali.

Dan, itu menambah cemoohan bagi Roxanne—di samping cemoohan tentang usaha ayahnya.

Kisah hidup Roxanne juga semakin kaya karena persahabatannya dengan sepupunya, Tommy. Tommy adalah anak pamannya, Uncle Fritz dan bibinya Aunt Ruthie, yang kehilangan tangannya pada perang di Vietnam.

Namun itu bukan satu-satunya kejutan dalam novel ini. Banyak kejutan lainnya yang bisa membuat pembacanya menganga, tersenyum, tertawa, bahkan menangis.

Intinya, buku ini indah.

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 12:20 | Permalink | 0 komentar
Feb 14, 2007
2 Brownies GATOT *GAgal TOTal*
Memalukan sekali! Hari Minggu & Senen kemaren, dua kali bikin brownies, dua kali gagal. Padahal, resepnya sama. Yang satu terlalu basah, yang satu terlalu kering. Entah deh salahnya di mana.

Tapi, untung Hana doyan makan apa aja brownies, jadi dia yang ngabisin itu dua brownies gagal.

Makasih ya, Hana. Walau semua orang bilang brownies Bunda gagal, kamu tetep bilang brownies Bunda enak.

Labels: , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 11:39 | Permalink | 3 komentar
Feb 12, 2007
Mbak Kas yang Unik
Lebaran kemarin, aku dan Hana ditinggal si Mbak yang biasa jaga Hana tanpa sepatah kata pun. Hampir selama sebulan kami Mbak-less. Alhamdulillah Mama bisa jaga Hana siang2 kalau aku harus kerja. Dan, alhamdulillah ada yang bisa bantu-bantu cuci baju.

Tapi untunglah, akhirnya datang juga penyelamat kami. Dua orang, satu wanita yang sudah cukup 'matang' (Mbak Kas) dan satu lagi gadis remaja yang baru lulus SMP, manis dan terlihat cukup smart.

Sayang, si gadis manis minat pulang karena kangen ortu. Nasib...nasib...

Setelah setengah bulan tanpa teman, Mbak Kas mendapat teman, juga seorang gadis lulusan SMP. Cukup smart juga.

Sayang, story-nya berakhir sama dengan si gadis manis. Kangen ortu dan pulang kampung setelah 1 bulan menjaga Hana.

Akhirnya, Mbak Kas sendiri lagi.

Mbak Kas, seperti sudah kuceritakan sebelumnya, adalah seornag wanita yang cukup 'matang.' Dan, hal ini membuat kami sering berbenturan. Mbak Kas yang semenjak belia sudah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga memiliki cara sendiri yang kadang berbeda dengan cara kami di rumah.

Awalnya aku bersabar dengan memberitahukan secara lembut tentang apa yang bisa dan tidak bisa ia kerjakan di rumah kami. Tapi, Mbak Kas, yang merasa lebih 'matang' dariku, tetap memakai caranya. Dan, yah...emosiku sempat terpancing.

Aku bukan tipe orang yang senang 'keributan' jadi sedikit demi sedikit aku mulai mengalah pada Mbak Kas. In a way, aku sangat menghargai keberadaan Mbak Kas di rumah kami, walau kadang kengeyelannya bisa membuat rambut seisi rumah keriting mendadak.

Mbak Kas adalah orang yang loyal, rajin bekerja dan tak pernah mengeluh (pernah sih sekali dua kali tapi itu tidak seimbang dengan kerja kerasnya, jadi kami anggap tak ada). Dan, sekarang, Hana merasa sangat dekat dengan Mbak Kas.

Duh, sebenarnya itu bahaya. Mbak Kas yang suka keceplosan berkomentar aneh dan sifatnya yang ngeyel membuatku ragu untuk menjadikannya 'teman' bagi Hana. Tapi, sekarang aku nggak punya pilihan. Yang penting Hana anteng.

Sekarang, aku yakin sudah waktunya mencarikan teman buat Mbak Kas. Sebetulnya kemarin ada yang mau menawarkan 'orang' tapi kata Tanteku wajahnya serem. Kontan Mbak Kas nyerocos:

"Yah, bu, jangan deh kalo serem. Entar saya lagi tidur diapa2in. Entar ngajak berantem. Saya nggak mau ah kalo serem. Saya mau punya temen yang baik ajah...bla bla bla..."

Ya ampun, Mbak Kas...kita juga gak mau kali kalo orangnya serem.

:D

BTW, Mbak Kas mau pulang dulu akhir bulan ini buat mengurus sesuatu di kampung sana. Mbak Kas janji bawa 'orang' buat jadi temannya.

"Entar saya bawain yang nggak serem deh, Bu."

Ok deh, Mbak Kas. Balik ya...jangan nggak.

*dr yang mulai nyaman dengan keberadaan Mbak Kas, inspite of her ngeyelness*

*Jib (my 'lil bro): jangan ketawa loe! :P*

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 13:51 | Permalink | 0 komentar
Feb 2, 2007
[Quadrangle] The Launching...of a site/blog...
Sehubungan dengan niatku menerbitkan buku sendiri...hari ini aku mau launch sebuah situs/blog:

QUADRANGLEBOOKS.BLOGSPOT.COM

Keep yourself updated yaaa...selama sebulan ini aku bakal kasih clue2 ttg novel pertamaku ini.

Plus, mohon doa temen2 BLOGgers yak supaya lancar2 aja.

Cheers!

*launching di tengah hujan dan banjir*

Labels: , , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 11:44 | Permalink | 6 komentar
Kagum Sama Tukan Payet Mana Pun!
Serius!

Hari Selasa kemaren, aku ngambil baju yang udah selesai dijahit sama Tante Titi, Tante penjahit pakaian langganan yang kalo jahir baju lucu2 . Tapi sayang, ternyata Tante dan timnya gak bisa bantu aku memayet baju (brokat ijo-peach) yang sedianya akan dipakai ke kawinan sahabatku Widya (kebetulan bahannya seragam dengan 4 temanku yang lain) hari Sabtu besok.

Kata si Tante sih...aku bisa mayet sendiri. Tuing! Boleh juga nih, skalian blajar!

Nah, emak2 nekad yang waktu SD gak demen pelajaran Prakarya dan Kerajinan Tangan atau yang sejenis ini lari ke Pasar Tebet Barat dan membeli beberapa kantung payet warna ijo dan oranye. Kebayang deh bakal lucu banget itu baju nantinya.

Nah, sambil nemenin Hana main sama Mbak Kas (asisten di rumah), aku mulai memasang payet pasir warna ijo di bagian kerah...gampang! Gampang banget...jadi semangat!

Trus, aku lanjutin dengan memasang payet di bagian dada. Tuing! Hm...kok rada ribet ya? Tadi kan si Tante bilang gak boleh nempel di lining alias furingnya? Hm...secara aku sempet bikin kesalahan dan liningnya itu kejahit, aku ulang lagi dari awal! Fiuh!

Baru sampe payet ketiga, Hana dah mulai gak fokus ama mainannya dan mau ikutan 'main' ama aku. Akhirnya, aku simpen dulu itu baju dan payet, daripada Hana tambah tertarik...

Aku pikir bakal aku lanjutin hari Rabu...tapi ternyata Rabu aku super duper capek. Jadi, Rabu adalah hari tanpa payet!

Kamis pagi, abis bangunin Abi Subuh, aku lanjutin mayet...yah lumayanlah sebaris selese.

Trus semalem, lanjut lagi...dapet 2 baris. Dan, tadi pagi dapet sebaris.

Tapi...ya ampun...ternyata kerjaan itu baru kurang dari setengah dari seluruh pemayetan yang harus aku kerjain!

Tuing! Padahal punggung dah capek, mata jg dah mulai blur! Tapi, apa daya, tar malem kayaknya kudu kerja rodi lagi nglanjutin mayet. Malah, mungkin sampe besok!

Jadi mikir...hebat juga ya tukang paye itu. Segitu banyak ytang kudu dipasang, dia hayuk aja. Punggung capek, mata kunang2 kudu dijalanin juga tuh mayet-memayet.

Salut deh ama semua tukang payet di mana pun engkau berada! Aku gak lagi2 deh nekad mayet!

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 09:00 | Permalink | 0 komentar