Aug 31, 2007
Mario Teguh, Shahnaz Haque, Hilbram Dunar dan O Channel
Aku termasuk penggemar (mau nambahin kata setia tp kok merasa gak pantes secara suka bolong2 nontonnya) acara "Business Art With Mario Teguh" yang ditayangkan di O Channel setiap hari Kamis jam 21.00 WIB (ada sih jam tayang ulangannya, tapi aku gak hapal).

Tapi, sudah beberapa minggu ini sepertinya pembawa acara favoritku, Mbak Shahnaz Haque, digantikan oleh Hilbram Dunar.

Hiks. Sejujurnya, minggu lalu, aku sampai memutuskan untuk gak nonton karena kecewa. I told myself, "I want her back!"

Tapi, siapa sih yang bisa tahan untuk gak nonton acara itu? Sebuah acara yang penuh dengan motivasi dan kalimat-kalimat yang menggugah hati dari Pak Mario?

Akhirnya, semalam aku nonton full (90% full deh, secara diganggu si kriwil). Well, Hilbram is not bad. Dengan gayanya sendiri, dia bisa membawakan acara itu dengan cukup baik. Dan ternyata sekarang ada audience-nya juga ya? Yang semalam sih dari TIKI JNE.

Tapi, sejujurnya aku masih kangen celetukan2 Mbak Shahnaz yang terdengar seperti celetukan seorang anak ke Bapaknya, candaannya yang cerdas, dan senyum manisnya.

Mungkin nggak ya, pembawa acaranya diselang-seling?

Ada yang kerja di O Channel? ;D

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 19:17 | Permalink | 5 komentar
Aug 28, 2007
Dan Nadiah pun Mengeluh...luh...luh...luh...
Setelah terus-menerus mematri diri dengan kalimat 'Focus on your blesssings instead of your misfortunes,' si nadnuts ini akhirnya menyerah juga.

Dia butuh mengeluh.

Ceritanya begini:

Si nadnuts emang punya laptop, tapi itu laptop jaman rikiplik yang kagak ada USB port-nya. Dan, kalo mo mindahin data, dia kudu pake disket (ya, pedih kan? hare geneeee gitu loch!).

Nah, sementara, sekarang dia punya flash disk yang muat buanyak banget. Tapi, apa daya, dia gak bisa colokin di mana2 di laptop itu secara semua colokan yang ada bulet2 gitu, bukan kotak pipih.

Jadi, dia gak bisa langsung gitu aja ngelanjutin cerita2 yang dah ditulis di laptop di komputer lain. Atau sebaliknya, gak bisa juga dengan gampang ngelanjutin cerita2 yang pernah disimpen di si flash disk tercinta di laptopnya.

Si nadnuts ini kudu bolak-balik nyimpen di disket dulu. Gak efektif kan?

Beberapa bulan yang lalu, si nadnuts sempet hampir beli laptop bekas salah satu Oomnya. Tapi, apa daya, duitnya gak cukup. Mo ngutang kok risih ya (walo si Oom sih cuek2 aja kalopun jadi diutangin)? Akhirnya dia bilang ke si Oom supaya laptop itu biar dipake main sama anak2nya dulu aja sampe si nadnuts punya duit.

Hihihi...dan sampe skrg itu duit belom kekumpul. Let's blame it on this!

Nah, jadi boleh kan sekaliii aja dia mengeluh? Jangan bilang 'Aduh, masih bersyukur punya laptop walo jadul gitu' atau 'Syukuri aja yang ada deh, jangan aneh2' atau blablabla yang lain...hehehe...karena dia bakal bilang 'Udah bersyukur kok...lagian kan aku manusia...boleh kali ngeluh dikiiiit aja...hiks' nah...bisa2 nangis pulak. *Kalo dah nangis si nadnuts susah berhentinya*

Jadi, ya begitulah...di kepala nadnuts sekarang sedang menari2 gambar laptop yang memiliki USB port. Bukan, bukan laptop canggih keluaran terbaru. Hanya sekedar laptop bekas yang ber-USB-port...gak muluk2 amat kan?

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 14:03 | Permalink | 3 komentar
Aug 24, 2007
Raisyah Ali Ditemukan...Alhamdulillah
Berita bisa dilihat di

sini

sini

dan

sini

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 11:21 | Permalink | 0 komentar
Aug 23, 2007
[Hana] Seribu TAPI di Pagi Hari
Entah ada apa dengan my Hana. Entah dia mau nunjukkin bahwa dia sudah fasih dengan pemakaian kata TAPI atau lagi pingin mbantah Bundanya aja atau lagi kolokan dan gak mau Bundanya berangkat kerja.

"TAPI, Bunda..."

Satu...

"TAPI, Bunda..."

Dua

"TAPI, Bunda..."

Tiga

"TAPI, Bunda..."

Empat

"TAPI, Bunda..."

Lima

"TAPI, Bunda..."

Seribu...

Duh, bener2 latihan kesabaran deh tadi pagi. Dikit2 Hana bilang TAPI, TAPI dan TAPI.

Na, mungkin Bunda harus ngajarin kamu alternatif kata TAPI seperti namun, walau begitu, meskipun demikian, meski begitu, dll...supaya Bunda gak perlu stress denger TAPI dan TAPI lagi ya...

Dear little girl, I love you so much...TAPI Bunda harus berangkat kerja...

Kan, jadi ikutan bilang TAPI!

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 14:09 | Permalink | 0 komentar
Aug 22, 2007
4 tahun sudah...
...waktu berlalu semenjak Abi mengatakan 'Qabiltu, tajwijaha wa nikahaha..." dan 4 tahun sudah berlalu semenjak aku menunggu di kamar pengantin, mencium tangannya ketika ia menghampiriku, dan ia mencium keningku.

Belum genap setahun berlalu semenjak hari pernikahan itu, ia sudah menemaniku di ruang bersalin. Begitu sabar, begitu penuh kasih.

Abi, maafkan aku jika selama 4 tahun ini, ada detik-detik di mana aku membuatmu kesal. Ridhoilah aku dengan segala kekuranganku.

Abi, I love you.

Labels: , , , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 14:26 | Permalink | 5 komentar
Aug 21, 2007
[Penculikan] Tolong Bantu Temukan Raisyah
BERITA PENCULIKAN

(Diculik Rabu, tgl.15 Agust-07 sekitar pk.11.00 )
di area kompleks TK & Perumahan, di dekat rumahnya di Jatiwaringin, Jakarta Timur

Putri : Bp. Ali Said & Ibu Nizmah Mukhsin
Alamat : Jl. Wiradharma III no. P 8, Jatiwaringin, Jakarta Timur

Bagi anda yang mengetahui keberadaan Raisya, dapat menginformasikannya ke Posko Raisya Care di nomor telpon 021- 7820523.

Tolong bantu Raisyah dan keluarganya dengan do'a ya. Thanks.

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 14:17 | Permalink | 1 komentar
Aug 20, 2007
Profesi Paling Menjanjikan di Indonesia: KORUPTOR!
Gak percaya?

Hm...mungkin perlu baca ini, ini, atau ini supaya lebih yakin.

Mulyana W. Kusumah bahkan dengan bangga menyatakan bahwa ia masih menjadi anggota KPU. Bahkan, ia menerima gaji selama mendekam di penjara. Dan, Rabu ini, ia siap 'bekerja' kembali di KPU.

Enak kan?

Makanya, mungkin anak2 harus dikenalkan pada profesi baru di Indonesia ini. Profesi yang paling menjanjikan. Dijamin gak akan susah!

Tinggal nyuri2 dikit, bagus2 gak ketahuan. Kalau ketahuan pun, hakim/jaksa bisa diajak 'damai.' Yah kalopun gak bisa damai, paling dipenjara bentar trus dapet remisi. Bahkan, masih bisa bergaji, dan bekerja lagi dengan normal. Pokoknya enak!

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 11:14 | Permalink | 3 komentar
Aug 14, 2007
Minyak Goreng Ukuran 2 Liter Mencapai Angka 22 Rebu!
Waktu harga minyak goreng yang 2 liter naik sampai dengan 14 ribu, aku cuma bisa bilang, "Hmmhhh…"

Waktu harga minyak goreng yang 2 liter ini naik lagi sampai angka 17 ribu-an, aku pun mengurut dada.

Dan sekarang, waktu harga minyak goreng itu naik LAGI sampai 22 ribu, aku ESMOSI!
Gila!

Dikirain nyari duit gampang apa?!!!

Hiks…

Tadi pagi sempet ngebahas ama sodara yang istrinya jualan gorengan di bilangan Slipi. Dia ngeluh karena harga minyak goreng sekiloan yang kemarenan masih 8 ribuan, sekarang dah 10 ribu.

Aku bilang, "Naikin aja harga jualnya."

Dia menggeleng, "Ntar gak ada yang beli."

Miris. Sementara harga gak bisa dinaikin krn berimbas ke daya beli konsumen, dia juga gak bisa berbuat apa2 selain tetep beli minyak yang harganya makin mencekik itu.

Ini belum masuk bulan puasa yang biasanya harga kebutuhan pokok pada naik. Mo dijual berapa minyak goreng nantinya? 30 ribu per liter? Hiks!

Si sodara tadi nanya ke aku, "Kak (dia manggil aku kakak, ngikutin adik2ku hehehe padahal umurnya lebih tua hampir 10 tahun dr aku), kenapa sih minyak jadi mahal gitu?"

"Hm…kayaknya sih gara2 harga minyak kelapa sawit naik."

"Apa hubungannya?"

Nahlo…

"Soalnya minyak gorengnya dibikin pake kelapa sawit, Bang**. Udah yak, aku mo kerja dulu. Eh, ngomong2 itu bawa apa? Jirigen?"

"Iya, buat beli minyak tanah. Di rumah, kagak ada yang jual."

Ooh…Bang Amje, nasibmu. Udah susah gara2 harga minyak goreng melonjak, kudu ditambah dengan susahnya cari minyak tanah.

Aku mungkin harus bersyukur ya, karena cuma ‘jatuh’…sementara Bang Amje sudah jatuh tertimpa tangga pulak.

Indonesia…riwayatmu kini…hiks!

** Tdnya mo suruh Bang Amje baca ini atau ini, tapi...mungkin dia gak akan ngerti juga...hiks lagi!

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 14:48 | Permalink | 6 komentar
Aug 12, 2007
[Resensi] Risalah Cinta oleh Helvy Tiana Rosa
Walau sebagian tulisan Mbak Helvy di buku ini pernah kubaca di multiply, namun aku tak menyesal membelinya, sama sekali.

Kisah-kisahnya memang terlalu bagus untuk tidak dibukukan. Sayang jika hanya segelintir orang yang dapat membacanya. Dengan mengumpulkannya dalam sebuah buku, akan lebih banyak lagi orang yang dapat menikmati rangkaian kisah hidup Mbak Helvy dan keluarga yang begitu menyentuh hati.

Aku tidak membacanya secara berurutan. Tulisan-tulisan yang pernah kubaca di MP Mbak Helvy kulewati. Tapi, akhirnya, tak tahan juga aku untuk membacanya lagi.

Semua kisah di dalamnya begitu menggugah. Jika harus memilih salah satu di antaranya, rasanya sulit sekali. Masing-masing terlalu indah untuk dijadikan lebih dari yang lain.

Apakah kisah ‘ijazah’ Mas Tomi kepada sang istri tercinta? Atau kisah sahabat-sahabat Mbak Helvy serta perjuangan mereka dalam berjilbab? Atau keindahan hati Faiz, sang buah hati? Aku tak bisa memilih.

Di setiap kisah, aku belajar. Ada senyum, tawa, hingga tangis saat kubuka lembar demi lembar halaman yang penuh cinta itu. Jika memang Mbak Helvy ada di sisiku saat itu, aku pasti sudah memeluknya.

Hatiku tergugah. Betapa Mbak Helvy bisa mengajarkan banyak hal tanpa menggurui, atau terkesan sombong. Betapa indahnya berbagi kebaikan dalam ketulusan.

Tak salah jika selama ini aku memang mengaguminya.

Terima kasih, Mbak, karena telah menyentuh dinding hatiku yang terdalam dengan rangkaian kata-kata indahmu.

* Terima kasih juga buat Otty yang sudah membantu membelikan buku ini, beberapa bulan yang lalu.*

Labels: , ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 15:59 | Permalink | 3 komentar
Aug 9, 2007
[Hana] Belajar Bahasa Inggris
Sambil bobo2an di tempat tidur, jam 10 malam, mata si Bunda dah kriyep2, semnetara kedua Hana masih segar, lebih segar dari mata ikan di pasar tradisional.

Iseng2 Bunda ngetes Hana yang lagi pura2 baca buku.

Bunda: Na, little bear artinya apa?
Hana: Beruang kecil.
Bunda: Kalo little rabbit?
Hana: Kelinci kecil.
Bunda: Kalo little chicken?
Hana: Makanan!

Huhehahehhahaheee...langsung si Bunda guling2an ama Hana, kitik2, cium2...gemes ama anak sdiri yang cuek n hobi asal.

*kangen Hana nih*

Labels:

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 17:26 | Permalink | 0 komentar
Aug 1, 2007
Kalimat Positif untuk Orang Di Sekeliling
Kadang tanpa sadar, mungkin aku pernah mengatakan sesuatu yang membuat orang lain down. Selesai aku mengucapkannya, mungkin aku langsung lupa.

Tapi, apakah yang mendengar akan lupa?

Bisa iya, bisa tidak. Kalau si pendengar tipe cuek bebek, mungkin akan masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Tapi, kalau ternyata si pendengar tipe orang yang sensitif atau pada saat itu sedang sensitif? Mungkin, kalimatku itu akan begitu mengenai hatinya, bahkan menghantam keras sekali.

Kadang, apa yang kita katakan memiliki efek begitu besar pada orang yang mendengar. Kadang nada judgemental yang keluar dari mulut kita bahkan memengaruhi jalan hidup seseorang, bagaimana ia melihat dunia, bagaimana ia memaknai hidup, bagaimana ia mengartikan persahabatan.

Pernah nonton acara Mario Teguh di O-Channel? Apa yang dirasakan setelah mendengar apa yang dikatakan Pak Mario? Kalau aku, hidup terasa lebih positif.

Sering ikut ceramah keagamaan? Apa yang dirasakan setelahnya? Kalau aku, hati lebih tentram.

Jadi, bayangkan betapa kalimat positif yang kita dengar membuat kita merasa lebih 'hidup.'

Itulah kenapa sebaiknya aku harus terus mencoba menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan negatif, terutama pada orang-orang yang 'curhat' sama aku. Orang yang curhat berarti dia sedang berada dalam situasi yang kurang mengenakkan. Kalau ditambah lagi dengan pernyataan negatif? Bukankah akan jadi lebih tidak mengenakkan baginya?

Tapi, bagaimanapun keadaannya, kalimat positif akan lebih enak terdengar di telinga dan terasa di hati. Kalimat positif mampu membangkitkan semangat yang sedang turun sekalipun dan semakin meningkatkan semangat yang sedang naik.

Aku masih belajar untuk membuat mulutku lebih banyak mengeluarkan kalimat-kalimat positif. Mudah-mudahan berhasil.

Aku-->mengeluarkan kalimat positif-->Pendengar bersemangat-->Pendengar-->mengeluarkan enerji positif-->Aku semakin positif.

"Siapa menabur angin akan menuai badai."

Labels: ,

 
ditulis oleh Nadiah Alwi - Write at Home Mom pada jam 11:56 | Permalink | 1 komentar