Kegelisahan 1:
Dua hari yang lalu, aku lihat anak umur sekitar dua tahunan lagi digandeng ibunya di jalan yang muat satu mobil. Si ibu melenggang di dekat pagar sementara si anak justru di tengah jalan.
Kegelisahan 2:
Kemarin sore, di trotoar jalan raya, ada seorang lelaki (aku ragu itu bapaknya) menggandeng seorang anak berusia sekitar satu setengah tahunan. Memang si anak berjalan di dekat pagar sementara si bapak lebih ke dekat jalan. Di belakangnya ada dua perempuan yan
g mengikuti (tapi aku nggak yakin salah satu dari mereka adalah ibunya). Dan, ketiga orang dewasa itu mengenakan alas kaki. Sementara, si anak TIDAK pakai alas kaki!
Kegelisahan 3:
Tadi pagi, di trotoar jalan raya, ada seorang ibu menggandeng seorang anak. Dan, si anak TENTU SAJA berjalan di dekat jalan raya!
Kenapa gelisah?
Ya gelisah dong! Sebenarnya bukan baru-baru aja aku gelisah begini. Sudah lama. Bakan sejak aku belum punya anak. Gemeees banget kalau lihat ibu-ibu atau bapak-bapak menggandeng atau jalan bareng anaknya tapi si anak justru di tengah atau lebih dekat ke jalan sementara dia lebih dekat ke tepian -- duh kok susah ngejelasinnya, pokoknya gitu deh, ngerti kan?
Kenapa sih mereka begitu? Apa mereka nggak takut anak yang masih kecil itu keserempet motor kah atau mobil kah? Atau mereka nggak sadar?
Aneh!
Karena, aku aja setiap jalan dengan Hana selalu mengusahakan Hana di tempat yang lebih aman. Atau, kalau dia lagi jalan dengan Mbaknya, aku juga selalu ingetin si Mbak supaya Hana dideketin ke pagar.
Soal anak yang nyeker itu. Masa' sih tega ngebiarin anak sendiri gak pakai alas kaki padahal lagi ujan dan becyek. Kan dingin! Duh, jadi esmosi!
Atau...aku aja ya yang berlebihan? What do you think?
Labels: hidup, keluarga