Yup!
Thanks to jurnal Nunik, Ryu, dan Mas Ferry, hari ini aku jadi bersemangat. Langsung buka komputer dan ketak-ketik.
Bukan apa2, ada tiga naskah yang HARUS aku sentuh. Tiga2nya novel. Yang satu dah rampung, tapi masih mau aku utak-atik lagi. Yang kedua, dah setengah jadi...masih mikir mo dibikin gmana endingnya. Yang terakhir jg blm selesai, dah tau endingnya, tapi blm kepikir tengahnya.
Huehehehe...aku itung semua sebagai utang ke diriku sendiri. I promised myself to get them done and I have to keep my promise--especially the one I made to myself--, right?
Itu kan buat motivasi kepenulisan ya...
Nah, buat motivasi n inspirasi penerjemahan, ada dua jurnal di MP yang bikin aku semangat juga. Pertama, jurnal Rini yang ini. Kedua, jurnal Femmy yang ini. Bukan jurnal2 terkini, tapi aku mang sengaja intip2 jurnal mereka karena very inspiring.
Terima kasih ya, temans...
Inget jurnalku yang ini? Kayaknya salah satu jalan di persimpangan itu dah melebarkan diri sehingga jalan yang satunya lagi menyempit. Secara aku menggendut selama kerja di rumah--naik 2 kg booo!--, kayaknya si jalan menyempit itu gak muat. Jadi, aku kayaknya mau menyusuri jalan yang lebar aja dulu.
Tapi, spt yang jeng Rini bilang td siang ke aku: "Katanya mo mengalir..."
(Thanks for reminding, Didi)
Hehehe...ya...maka aku akan mengalir. Siapa tahu jalan menyempit itu akan melebar nantinya dan justru mengambil lahan si jalan yang satunya sehingga aku kudu pindah jalur karena bodi dah gak muat lagi.
Well...
Life is about being flexible walopun kita kudu tetep berpegang pada prinsip2 dasar hidup yang kita anut.
Life is about setting priorities walopun kita tetep kudu siap kalo ternyata tiba-tiba prioritas kita terpaksa berubah. (Yang ini muncul abis ngobrol sama sahabat lama barusan di YM...)