Setelah mbaca dan mnonton tadi, rasanya sedih banget. Apalagi tadi ada SMS dari temen yang menanyakan hal itu juga.
Kata Abi, "Gak usah sedih. Itu bagian dari perjuangan."
Abi ada benernya sih. Tapi, tetep gak bisa dipungkiri, bahwa tadi, di Pancoran, di waktu Maghrib, waktu nunggu bus S68, air mataku menetes.
Dan, sejak mengetahui hal itu, aku tak henti-hentinya aku berdo'a dalam hati, "Ya Allah, lindungilah ia. Ungkaplah kebenaran itu. Amin."
*ngantuk, tapi gak bisa tidur*
membuka tirai
agar indahnya kebenaran itu nampak
itu harapan
bila tidak
hanya bisa bersedih
hanya bisa dongkol
dan membuat tidak berdaya